Budidaya ternak bebek adalah pilihan masyarakat Indonesia untuk
memenuhi kebutuhan keseharian. Bebek sendiri merupakan golongan unggas
yang tahan dari serangan penyakit. Ini menyebabkan banyak para peternak
bebek suka berbudidaya ternak bebek.
Budidaya ternak bebek terpusat di
daerah pulau Jawa, Kalimantan, Bali dan Lombok. Jenis bibit bebek unggul
yang dibudidayakan di Indonesia jenis bebek petelur seperti itik tegal,
itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV
2000-INA dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari
BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, dan Bogor.
Berbagai sumber dan informasi tentang budidaya ternak bebek banyak
beredar di situs internet dan media. Blogiztic.net akan mngupas tentang cara budidaya bebek yang benar sebagai brikut.
Persyaratan lokasi kandang
1) temperatur kandang ± 39 derajat C.
2) Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
3) Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang
4) Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:
- kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD
- kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok
- kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang
baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang
lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik
dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran
kandang 3 x 2 meter).
5) Kondisi kandang dan perlengkapannya
Kondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana
asal tahan lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa tempat makan,
tempat minum dan mungkin perelengkapan tambahan lain yang bermaksud
positif dalam managemen
Pemilihsn bibit yang baik
- membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya
- memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk
mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau
mesin tetas
- membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya
maupun yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan
setempat.Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan
warna bulu kuning mengkilap.
Perkawinan bebek
Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur
tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan
sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan
itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating (perkawinan itik secara
alami).
Pemberian pakan
Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur
0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27
minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik
(secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase. Cara memberi pakan
tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
a. umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
b. umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
c. umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
d. umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara
Pemberian pakan yang harus diperhatikan
Pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai
produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum
(terus menerus).
Pemeliharaan Kandang
Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.
PanEn budidaya ternak bebek
Hasil panen utama budidaya bebek adalah telur, serta hasil manfaat lainnya daging untuk mengkomsumsi bagi tubuh.
Pascapanen ternak bebek
Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan
pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika
tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan
pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada
temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk. Adapun perlakuan
pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:
a) Pengawetan dengan air hangat
Pengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling
sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
b) Pengawetan telur dengan daun jambu biji
Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur
selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah
warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
c) Pengawetan telur dengan minyak kelapa
Pengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.
d) Pengawetan telur dengan natrium silikat
Bahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna,
jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit
telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun
caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10%
selama satu bulan.
e) Pengawetan telur dengan garam dapur
Garam direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25- 40% selama 3 minggu.
No comments:
Post a Comment