Sebagian peternak menganggap Itik / Bebek
petelur yang baik diperoleh dari pemeliharaan sejak day old duck (DOD).
Alasannya sejak kecil mereka bisa beradaptasi dengan peternak dan
lingkungan. Sebagian lain terpaksa membesarkan DOD karena di daerahnya
tidak ada pedagang bibit Itik / Bebek siap telur. Alasan lainnya, membeli DOD, lebih murah ketimbang bibit Itik / Bebek
siap telur. Bagi yang bermodal cukup dan ingin
segera memproduksi telur tidak ada salahnya memilih bibit siap telur.
Metode inilah yang banyak dipilih peternak. Bibit siap telur, secara
biologis telah waktunya berproduksi. Umumnya Itik / Bebek bertelur pada umur 6 bulan.
Beberapa jenis Itik / Bebek lokal, seperti Itik / Bebek Tegal, Mojosari, Magelang, Alabio, dan Bali bisa jadi pilihan. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Misalnya, ukuran telur Itik / Bebek
Magelang besar. Namun, karena postur tubuhnya besar, makannya pun
banyak sehingga menambah biaya produksi. Hal ini bisa menjadi
pertimbangan.
Paling ideal memilih jenis Itik / Bebek yang sentra bibitnya mendekati lokasi peternakan. Untuk Jawa Barat, dapat memilih Itik / Bebek Tegal. Di Jawa Timur, tersedia Itik / Bebek Mojosari. Peternak bisa datang langsung ke sentra Itik / Bebek tersebut untuk mencari pembibit yang terbaik. Sentra Itik / Bebek Mojosari ada di Desa Modopuro dan Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Selain di Desa Pesurungan Lor, Tegal, Itik / Bebek Tegal menyebar ke Pekalongan, Brebes, Cirebon, Indramayu dan Karawang. Sentra Itik / Bebek magelang antara lain berada di Kecamatan Muntilan. Di sentra itulah bibit DOD atau Itik / Bebek siap telur dipesan.
Bila
yang dipilih DOD, hendaknya peternak mempelajari kualitas DOD yang
baik. Pertama, perhatikan postur tubuhnya. DOD yang baik berbadan tegap,
kaki dan paruhnya besar, serta tidak cacat. "Kadang perutnya besar,
yang ini kurang bagus," ujar Suyono spesialis penetas Itik / Bebek Mojosari.
Hindari memilih DOD jantan. Ciri-ciri DOD betina berbulu cokelat
kemerahan, paruh hitam keputihan, suara nyaring, dan mukanya manis.
Sedangkan jantan mempunyai ciri bulu cokelat kehitaman, paruh hitam
kelam, suaranya agak serak, dan berwajah angker. Untuk lebih memastikan
lihat dan bukalah kloakanya. Bila kedapatan penis, berarti jantan.
AFLUVET
ReplyDeleteINDIKASI :
Pengebalan aktif terhadap penyakit avian Influenza (AI) atau Flu Burung pada Itik dan Unggas air.
KOMPOSISI :
Vaksin terdiri dari suspense allantois yang mengandung virus Avian Influenza H5N1 calde 2.3.2 isolat sukoharjo yang diinaktifasikanbdengan Beta Propiolactone, ditambahkan merthiolate dan diformulasikan dengan ajuvan berkualitas
DOSIS :
Pada itik umur di bawah 4 minggu: dosis 0,2 ml dibawah kulit pangkal leher.
Pada itik 4 minggu keatas, dosis 0,5 ml dibawah kulit leher atau otot dada.
Booster atau pengulangan vaksinasi pertama dengan dosis 0,5 ml pada otot dada.
*) Untuk mendapatkan Vaksinasi yang baik, Pengulangan Vaksinasi dilakukan setiap 6 bulan.
KEMASAN
Botol berisi 250 ml (500 dosis)
PENYIMPANAN
Simpan pada suhu 20 – 80 c, jangan pada suhu beku.
Selama peredaran vaksin harus tetap pada keadaan dingin.
PEMAKAIAN
Sebelum digunakan vaksin dikocok secara benar dan merata Gunakan alat suntik (syringe) yang steril.
HEWAN SEHAT, RAKYAT SELAMAT, NEGARA KUAT
PUSVETMA : Jl. A yani 68 – 70 Surabaya
031 8291124 – 25 atau Bag. Pemasaran 031 8291477
E mail : pusvetma@yahoo.com