Saturday, March 24, 2012

Budidaya Ikan Bandeng

Ikan bandeng merupakan ikan yang mempunyai protein yang tinggi baik untuk kesehatan tubuh manusia. Budidaya ikan bandeng belum maksimal di wilayah Indonesia, dibutuhkan perhatian dan pelaksanaan yang intensif agar hasil panen bandeng tidak rugi.

Informasi seputar budidaya ikan bandeng bisa anda dapatkan sekarang juga.Budidaya ikan bandeng yang benar sebagai berikut.

Pemilihan benih yang unggul
Pemilihan benih yang unggul harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- bentuk normal, perbandingan panjang dan berat ideal
- ukuran kepala relatif kecil
- susunan sisik tratur, licin, mengkilat, tidak ada luka
- gerakan licah dan normal
- umur antara 4-5 tahun


Pemijahan
Pemijahan adalah pencampuran induk jantan dan betina yang telah matang sel sperma dan sel telur. Cra ini harus mengggunakan kolam yang khusus untuk pemijahan.
Penetasan
Telur yang mengapung di kolam pemijahan menetas selama 24-26 jam dari awal pemijahan. Telur yang menetas belum membutuhkan makanan karna sudah ada cadangan makanan selama 2 hari setelah menetas.
Merawat bnih
Setelah berumur 9 hari larva dipindahkan ke kolam pemeliharaan. Di kolam ini, larva diberi pakan alami berupa plankton.
Pembesaran
Setelah ikan bandeng di dalam kolam tadi sudah berumur 8 minggu, bandeng di pindahkan ke dalam kolam pembesaran.Teknik pembesar5an ikan bandeng ada beberapa langkah meliputi:
Persiapan lahan
Tahap ini dilakukan sebelum pemasukan air. kegiatan yang dilakukan selama persiapan lahan adalah:
- Pencangkulan dan pembalikan tanah. Bertujuan untuk membebaskan senyawa dan gas beracun sisa budidaya hasil dekomposisi bahan organik baik dari pakan maupun dari kotoran. Selain itu dengan menjadi gemburnya tanah, aerasi akan berjalan dengan baik sehingga kesuburan lahan akan meningkat.
- Pengapuran. Selama budidaya, ikan memerlukan kondisi keasaman yang stabil yaitu pada pH 7 – 8. Untuk mengembalikan keasaman tanah pada kondisi tersebut, dilakukan pengapuran karena penimbunan dan pembusukan bahan organik selama budidaya sebelumnya menurunkan pH tanah. Pengapuran juga menyebabkan bakteri dan jamur pembawa penyakit mati karena sulit dapat hidup pada pH tersebut. Pengapuran dengan kapur tohor, dolomit atau zeolit dengan dosis 1 TON /ha atau 10 kg/100 m2.
- Pemupukan. Fungsi utama pemupukan adalah memberikan unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan pakan alami, memperbaiki struktur tanah dan menghambat peresapan air pada tanah-tanah yang tidak kedap air (porous). Penggunaan TON untuk pemupukan tanah dasar kolam sangat tepat, karena TON yang mengandung unsur-unsur mineral penting, dan asam-asam organik utama memberikan bahan-bahan yang diperlukan untuk peningkatan kesuburan lahan dan pertumbuhan plankton. Dosis pemupukan TON adalah 5 botol/ha atau 25 gr/100 m2.
- Pengelolaan air. setelah dilakukan pemupukan dengan TON, air dimasukkan hingga setinggi 10 – 20 cm kemudian dibiarkan beberapa hari, untuk menumbuhkan bibit-bibit plankton. Air dimasukkan hingga setinggi 80 cm atau menyesuaikan dengan kedalaman kolam.
Pemindahan nener
Setelah plankton tumbuh (warna air hijau) dan kecerahan sedalam 30 – 40 cm, nener di kolam peneneran dipindahkan ke kolam pembesaran dengan hati-hati dengan adaptasi terhadap lingkungan yang baru.
Pemberian pakan
Sesuai dengan sifat bandeng yang termasuk hewan herbivore, maka ikan ini suka memakan tumbuh-tumbuhan yang ada di kolam. Tumbuhan yang disukai bandeng adalah lumut, ganggang dan klekap. Untuk mempercepat pertumbuhan, perlu pakan buatan pabrik, dengan standar nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh optimal dengan kadar protein .minimal 25 – 28 %.
Sebagai hewan herbivora, unsur tumbuhan dalam pakan memang sangat penting,. Oleh karena itu, sebaiknya bahan baku unsur protein harus didominasi dari sumber tumbuhan atau nabati dari tepung kedelai atau bungkil kacang tanah. Sebagai acuan pemberian pakan adalah : Jumlah pakan 5 – 7% dari berat badan. Waktu pemberian 3 – 5 kali sehari.
Penambahan NASA pada pakan buatan merupakan pilihan yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh bandeng. NASA mengandung mineral-mineral penting, protein, lemak dan vitamin akan menambah kandungan nutrisi pakan. Dosis pencampuran NASA dengan pakan buatan adalah 2 – 5 cc/kg pakan dengan cara :
1. Timbang pakan sesuai dengan kebutuhan bandeng.
2. Basahi pakan dengan sedikit air agar pencampuran dengan NASA dapat merata.
3. Campurkan NASA sesuai jumlah pakan yang diberikan dengan dosis 2 – 5 cc/kg pakan.
4. Pakan siap untuk diberikan.
Pemberian pakan dengan menyebarkan secara merata pada seluruh areal kolam, agar seluruh bandeng dapat pakan.

No comments:

Post a Comment