Saturday, March 24, 2012

Tips Agar Hasil Tetasan Tidak Cacat

Sebenarnya dalam penetasan telur kita pasti pernah menemui masalah hasil anakan yg cacat, tapi ada beberapa hal yg perlu kita cermati dalam  menetaskan telur. Karena Ada beberapa masalah yang harus diketahui oleh operator penetasan yaitu masalah-masalah  yang menyebabkan anak hasil tetasan cacat dan sebagai operator haruslah bisa  mengevaluasi masalah-masalah atau data catatan dalam suatu periode penetasan, karena dengan itu operator bisa menyimpulkan atau menganalisa kesalahan mana yang menyebabkan hal tersebut terjadi.dan dengan kesimpulan tersebut kita dapat mengevaluasi proses penetasan untuk periode berikutnya.
          Seharusnya telur yang ada di dalam mesin tetas harus  terdaftar di dalam catatan mulai dari asal telur, berat telur, dan kondisi telur sebelum masuk ke mesin tetas..maka telur harus diberi nomor atau diberi kode.itulah yang seharus dilakukan oleh operator, karena dengan cara tersebut operator bisa lebih selektif lagi untuk periode penetasan berikutnya yang lebih baik.

             Sebagai gambaran dari pengalaman saya penyebab hasil tetasan cacat.

  1. Kesalahan / ketidak tepatan suhu mesin tetas.
    Dalam perkembangan embrio umur 3-6 hari adalah masa kritis pertama dari embrio. karena pembentukan jaringan saraf  utama terjadi pada masa ini jadi operator harusnya tidak mengganggu/ mengusik telur pada masa itu.
  2. Kesalahan pembalikan telur.
    Pembalikan telur harus dilakukan dengan benar, kemiringan telur 45 derajat dan posisi telur tidak terbalik yakni sisi tumpul berada di bagian atas. Apabila peneropongan telur dilakukan di luar operator harus mengembalikan telur pada posisi semula, jangan sampai terbalik karena yang pasti sudah mengganggu putaran telur. Caranya kita beri tanda yang seragam  contohnya beri tanda huruf A  jangan sampai kita mengambil A berdiri kita mengembalikan A terbalik.
  1. Kualitas telur.
    Untuk mendapat hasil tetas yang bagus operator harus memilih telur yang memenuhi kriteria telur tetas yang baik mulai dari bentuk dan ukuran karena dengan bentuk dan ukuran tidak normal daya tetasnya rendah seandainya mau menetas kualitas anakan tidak normal/cacat
  2. Kualitas pakan induk.
    Pernah saya baca artikel yang menyatakan bahwa dari induk yang di beri obat sejenis perangsang telur bisa mengakibatkan kualitas telur kurang baik dan persentase cacat lebih tinggi
  3. Kualitas induk.
    untuk telur tetas sebaiknya induk berumur lebih dari 12 bulan dan kurang dari 2,5 Tahun
  4. Karena ada Penyakit  pada telur 
Anakan yang cacat itu terjadi di dalam telur bisa terjadi seperti 6 hal di atas  termasuk persendian yang tidak tepat itu bisa terjadi pada masa  kritis, kedua jangan sekali-kali membuka mesin tetas terlalu lama karena hilangnya kelembaban  karena terbukanya mesin tetas.akan  berakibat fatal pada proses ini.kalau memang itu terjadi tambahkan air hangat pada bak air untuk mempercepat naiknya kelembapan.bila terjadi kelainan pada persendian lutut anak tetasan biasanya bisa diatasi dengan memijat dan menempatkan persendian lutut tersebut pada tempatnya kalau memang tidak parah dan hasilnya bisa normal.

No comments:

Post a Comment